MAKALAH PUBLIC RELATION
“Observasi Public Relation pada UMKM Widi Nugraha Batik
”
Disusun Oleh:
1. Riris
Mahfiatul K (141300213)
2. Siti
Muharromah A.S. (141300225)
3. Susanty
Devi A. (141300226)
4. Yan Mustika
R. (141300236)
5. Yanti
Muslikah (141300237)
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah berjudul “Observasi Public Relation pada UMKM Widi Nugraha Batik”.
Makalah ini merupakan laporan hasil observasi public relation yang harus
diselesaikan oleh Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis. Makalah merupakan
materi dari mata kuliah Public Relation
Program Diploma Politeknik Negeri Madiun.
Makalah ini dibuat dengan melakukan
observasi secara langsung di galeri Widi Nugraha Batik. Penulisan makalah ini
diharapkan memberikan manfaat kepada para pembaca mengenai aktivitas public relation.
Penulis menyadari, makalah ini
kurang sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran dari para pembaca akan
bermanfaat dalam perbaikan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Madiun,
Juni 2016
Tim
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar.......................................................................................... i
Daftar
Isi..................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang......................................................................................... 1
B.Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C.Tujuan....................................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Public Relation.................................................................... 3
B. Pengertian UMKM................................................................................ 3
C. Pengertian Batik.................................................................................... 4
D. UMKM “Widi
Nugraha Batik”............................................................ 4
E. Kenapa memilih UMKM di Widi Nugraha Batik................................. 5
F. Aktivitas PR.......................................................................................... 6
G. Apakah kegiatan PR di WN sudah efektif?.......................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Saran
Dari Kelompok Kami.................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Batik merupakan salah satu
budaya asli Indonesia. Kerajinan batik sudah dikenal sejak lama, khususnya di
tanah Jawa. Oleh karena itu, sudah sewajarnya saat ini orang Indonesia mulai
memperhatikan batik, sebab saat ini model pakaian dengan corak batik sudah
bermacam-macam dan modern, sehingga dapat digunakan dalam berbagai kesempatan.
Batik Indonesia memiliki
beragam corak yang pada setiap daerah berbeda beda dan menjadi ciri khas daerah
tersebut. Penamaan batik dari perbedaan corak tersebut biasanya menurut nama
daerah, misalnya Batik Jawa pada Kota Ngawi. Salah satu Kota Ngawi memiliki
ciri khas dan cukup dikenal yaitu Batik Tulis Eksklusif karena alam.
Cara pembuatan di Galery Widi Nugraha Batik seperti batik tulis, Batik
Printing, Batik Jumputan dan batik cap. Selain itu, walaupun batik merupakan
warisan budaya, tidak banyak orang Indonesia yang mengetahui cara pembuatan
batik. Pengrajin batik saat ini kebanyakan merupakan penerus dari
generasi-generasi sebelumnya, hal ini menimbulkan kekhawatiran semakin lama
pengrajin batik semakin sedikit. Sedangkan permintaan konsumen terhadap
kerajinan batik semakin meningkat, sehingga memungkinkan terjadinya kelebihan
permintaan dari pada penjualan, terutama pada kerajinan batik tulis.
Sesuai uraian di atas, maka
kami tertarik untuk melakukan Penelitian Usaha Batik di Kota Ngawi “Widi
Nugraha Batik” untuk menambah ilmu tentang batik.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian
public relation?
2.
Apa pengertian
UMKM?
3.
Apa pengertian
batik?
4.
Apa itu UMKM Widi
Nugraha Batik?
5.
Bagaimana
aktivitas PR di UMKM Widi Nugraha Batik?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui secara
langsung kegiatan PR yang di terapkan di UMKM Widi Nugraha Batik.
2.
Mengetahui
perkembangan UMKM Widi Nugraha Batik.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Public
Relation
Public Relation adalah
usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan
mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya.
Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas
yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar
organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan
bahwa “public relation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk
membangun citra yang baik terhadap perusahaan” (2002,
Sedangkan Marston mengatakan “public relation adalah
suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi
persepsi masyarakat” (1999, p.1).
Secara
Umum
Public
Relation adalah proses interaksi dimana public
relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah
pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik,
bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan
citra yang baik dari publiknya.
B.
Pengertian
UMKM
UMKM
(Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ) :
1. Usaha
Mikro Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM (Usaha
Menengah Kecil dan Mikro) adalah usaha produktif milik orang perorangan dan /
atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang ini.
2. Usaha
Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang
memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
ini.
3. Usaha
Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan
jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini.
C.
Pengertian
Batik
BATIK adalah kain
bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan
menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang
memiliki kekhasan.
D.
UMKM
“Widi Nugraha Batik”
1. Profil
Perusahaan
UMKM “Widi Nugraha Batik berdiri pada tahun 2006 dan
merupakan UMKM batik khas ngawi yang pertama beridiri dan kini menjadi icon
kota Ngawi. Owner dari UMKM ini ialah Ibu Siwi yaitu seorang Guru yang mengajar
di salah satu sekolah di kota Ngawi. Namun kini karena beliau sakit, posisi
tersebut digantikan oleh putra beliau yaitu Johan. Nama “Widi Nugraha” diambil
dari nama putra ibu Siwi yaitu yang bernama Widi dan mas widi ini memiliki
keahlian dalam menjahit. Sehingga dalam UMKM ini tidak hanya mejual batik,
tetapi juga menerima jasa menjahit yang dilakukan oleh exclusive tailor. Batik merupakan salah satu warisan dari kebudayaan asli
Indonesia. Dewasa
ini, Pemerintah
baru-baru ini giat mengkampanyekan memakai pakaian batik sebagai identitas
nasional. Salah satu industri rumah tangga yang sedang berkembang di dua
Kecamatan yaitu di Desa Munggut Kecamatan Padas dan Desa Banyu Biru kecamatan
Ngrambe.Batik motif Ngawi ini dibuat dengan teknologi batik tulis. Dengan
mengusung ciri khas Ngawi, yaitu padi, bambu dan manusia purba (palu purba),
didesain dengan sangat teliti.
Karena keindahan dan kekayaan yang dimiliki Kabupaten
Ngawi, sehingga dijadikan inspirasi dan dituangkan dalam berbagai motif batik
yang indah. Motif Batik Ngawi bisa dibedakan menjadi dua yaitu, batik motif
yang dibuat di desa Desa Munggut, Kecamatan Padas, dan Desa Banyubiru,
Kecamatan Widodaren. Motif batik yang dibuat di Desa Munggut Kecamatan Padas
yaitu Motif Benteng Pendem, Motif Bambu Jati, Bambu Jati Abang, Bambu Rebung,
Bambu Trinil, Pring Gadhing, Motif Kedelai, Melon Khas Ngawi, Jati Aking, Padi
Mendhung, Padi Sawah, Teh Jamus, The Pucuk, Mawar dan Kupu-Kupu, Motif Kali
Tempuk, Motif Pithecantropus Erectus, Trinil Bledak, Parang Trinil, Perang
Antar Suku, Lereng Ceplok Trinil, Ngawi Joyo I dan II, Lereng Gading, Nomaden,
dan masih banyak lagi motif yang lainnya. Sedangkan motif yang dibuat di Desa
Banyubiru Kecamatan Widodaren yaitu adalah Gringsing, Bokor Kencono, dan Sido
Mukti
2.
Struktur Organisasi
E.
Kenapa
memilih UMKM Widi Nugraha Batik?
Karena UMKM “WN” Batik merupakan UMKM Batik pertama
di Ngawi yang berdiri sejak 2006 dan telah menjadi icon batik nomor satu di
Ngawi. UMKM ini menerapkan sistem ekonomi padat karya yang merangkul masyarakat
di pedesaan khususnya untuk ikut serta dalam memproduksi batik sehingga dapat
mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Kab.Ngawi.
Selain itu yang menjadi alasan kami memilih UMKM ini
ialah pangsa pasarnya sudah sampai ke bebagai daerah di Indonesia misalkan di
Surabaya, Yogyakarta, Karanganyar, Semarang, Madura dll. Tingkat
eksistensinyapun tak hanya dalam negeri saja namun UMKM ini juga eksis di
mancanegara yaitu ke negara Brunei Darussalam pada 2013. UMKM yang mengambil brand dari nama putra
dari ibu siwi selaku owner dari UMKM ini juga pernah mendapatkan kesempatan
luarbiasa di undang di Istana Presiden ketika masa jabatan Bapak SBY.
UMKM merupakan faktor penting dalam menopang
perekonomian di Indonesia yang semakin krisis ini. Maka dari itulah mengapa
kelompok kami memilih UMKM “Widi Nugraha” Batik untuk di observasi.
F.
Aktivitas
PR
1. Bekerja
sama dengan Pemkab Ngawi, JTV Madiun, BBS Madiun dan Jawa Pos.
Dengan melakukan kerja sama dengan
Pemkab Ngawi dan media, produk dari Widi Nugraha Batik dapat dikenal oleh masyarakat
umum. Bahkan foto Bupati Ngawi di Baliho yang terpasang megah ketika memasuki
kota ngawi, foto tersebut menggunakan batik dari Widi Nugraha Batik. Selain
itu, JTV dan BBS Madiun juga meliput tentang kota “WN” Batik kemudian jawa pos
juga selalu memuat berita mengenai “WN” Batik.
2. Mengikuti
berbagai macam expo, pameran dan study banding
baik di tingkat Nasional maupun Internasional. Pameran yang telah
dilakukan antara lain di kota Surabaya, Madura, Karangayar, Semarang bahkan
sampai ke Istana Negara pada masa kepemimpinan Bapak SBY. Untuk taraf
internasional Widi Nugraha Batik sudah melebrkan sayapnya di Brunei Darussalam
pada tahun 2013.
3. Menerapkan
sistem manajemen “professional kekeluargaan” untuk mengatur para karyawan agar
dapat mencapai tujuan UMKM “WN” Batik.
4. Melakukan
kegiatan CSR khususnya di daerah Ngawi. Dalam bentuk ( pengaspalan jalan dan
pembangunan pagar masjid).
5. Melakukan
launching product setiap ada batik dengan motif dan bahan yang baru. Dalam
launching produk baru ini selain menggunakan model – model yang disewa “WN”
juga menggunakan karyawatinya untuk berperan sebagai model dalam acara
tersebut. Sehingga karyawan dapat ikut serta dalam kegiatan yang ada di “WN”
Batik.
6. Membuat
kartu nama, website, E-mail dan akun sosial media seperti (WA, BBM, Instagram,
Facebook, dan Line) untuk mempermudah konsumen dalam mendapatkan informasi
mengenai “Widi Nugraha” Batik.
7. UMKM
ini juga bersedia menerima setiap orang yang ingin melihat atau ingin diajari
cara membuat batik, atau wawancara tentang wirausaha ataupun hal lain mengenai
“Widi Nugraha”.
8. Karyawan
selalu memberitahukan informasi kepada pelanggan apabila ada batik yang terbaru.
9. Menggunakan
jasa model – model lokal untuk media promosi dan dicetak dalam baliho atau
banner.
10. Melakukan
kegiatan sosialisasi kepada sekolah – sekolah mengenai batik. Hal ini dapat
meningkatkan penjualan karena di sekolah – sekolah “WN” juga membuka bazar dan
batik tersebut juga dijual oleh siswa-siswi yang ada disekolah tersebut
sehingga selain brand semakin dikenal masyarakat, penjualan juga semakin
meningkat.
11. Memberikan
discount atau bonus untuk batik dan jumlah pembelian tertentu. Setiap pembelian
batik tulis akan mendapatkan discount 10% dan setiap pembelian satu kodi
mendapatkan dua kain batik printing secara gratis.
12. Memberikan
kesempatan kepada pelanggan untuk menukar barang dalam waktu 2x 24 jam.
13. Mengumpulkan
setiap informasi atau berita di koran maupun media lain yang memuat mengenai
“Widi Nugraha”.
14. Menarik
minat masyarakat mengenai batik melalui lomba membuat motif batik ngawi, lomba
mendesain baju batik dan lomba fashion show batik serta masih banyak lagi
kegiatan mengenai batik.
G.
Apakah
Kegiatan PR Pada WN Sudah Efektif ?
Dengan adanya aktivitas PR tersebut, menurut
kelompok kami sudah EFEKTIF. Mengapa ?? Karena sekarang UMKM “WN” lebih dikenal
masyarakat umum dan sudah mendapatkan image baik di masyarakat. Hampir semua
dinas di Ngawi sudah menggunakan seragam batik dari “WN” dan setiap pejabat
dari daerah lain berkunjung ke Ngawi oleh – oleh yang diberikan juga batik dari
“WN” selain itu dengan motif yang beragam Batik “WN” cocok untuk semua
kalangan. Sehingga banyak acara – acara di Ngawi seperti carnival, fashion
show, pemilihan duta wisata dll yang menggunakan batik dari “WN”. Bahkan
terkadang pesanan hingga overload.
Meskipun dari segi harga batik “WN” termasuk lebih tinggi dari yang lain,
hal itu tidak menyurutkan minat konsumen untuk membeli karena “WN” selalu
memberikan budget khusus untuk promosi dan senantiasa menjaga kualitas batik
baik dalam bentuk kain, baju jadi, tas, sepatu dll.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
UMKM “Widi Nugraha Batik” adalah salah satu UMKM
yang ada di Ngawi, dimana produknya adalah kain batik, baju batik, tas, sepatu,
syal batik dll. UMKM ini memiliki gallery utama di desa karangasri, tempat
produksi di desa Munggut dan Toko di Jl. Teuku Umar Ngawi. “WN” telah melakukan
kegiatan PR yang cukup efektif, meskipun dalam UMKM tersebut belum ada bidang
khusus yang menangani masalah PR.Hal itu dibuktikan dengan semakin bertambahnya
pangsa pasar “WN”, konsumen semakin loyal dan pejabat daerah juga banyak yang
menggunakan batik “WN”. Meskipun harga batik “WN” lebih tinggi daripada UMKM
Batik lain yang ada di Ngawi namun pelanggan tetap loyal karena “WN” senantiasa
menjaga kualitas dalam segi produk maupun segi pelayanan.
B.
Saran
Dari Kelompok Kami
1. Pada
dasarnya aktivitas PR sudah dilakukan dengan baik, namun dalam UMKM ini belum
memiliki karyawan yang khusus menangani tentang PR. Kegiatan PR masih dilakuka
oleh bagian marketing. Sehingga hasilnya belum bisa maksimal. Selain itu, dalam
website maupun sosial media lainnya informasi yang terkandung belum begitu
lengkap.
2. Kemudian
jika sudah memiliki modal yang cukup alangkah lebih baiknya membuka cabang baru
di luar daerah kab. Ngawi agar batik “WN” lebih terkenal dan lebih luas pangsa
pasarnya.
3. Dari
segi service quality sebaiknya UMKM ini memiliki SOP atau aturan tertulis dan
jelas mengenai :
a. Pemakaian
seragam dan id card serta grooming untuk karyawan.
b. Sistem
pelayanan yang sama antara toko yang satu dengan toko yang lain.
4. Perlu
diperhatikan mengenai pengarsipan berkas – berkas atau media cetak yang
mengandung informasi penting.
5. Serta
memperbaiki sistem administrasi dan keuangannya.
DAFTAR
PUSTAKA
No comments:
Post a Comment