Wednesday, June 22, 2016

Observasi PR pada UMKM Widi Nugraha Batik



MAKALAH PUBLIC RELATION
Observasi Public Relation pada UMKM Widi Nugraha Batik



Disusun Oleh:
1.     Riris Mahfiatul K         (141300213)
2.     Siti Muharromah A.S. (141300225)
3.     Susanty Devi A.            (141300226)
4.     Yan Mustika R.            (141300236)
5.     Yanti Muslikah             (141300237)




KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah berjudul “Observasi Public Relation pada UMKM Widi Nugraha Batik”. Makalah ini merupakan laporan hasil observasi public relation yang harus diselesaikan oleh Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis. Makalah merupakan materi dari mata kuliah Public Relation Program Diploma Politeknik Negeri Madiun.
            Makalah ini dibuat dengan melakukan observasi secara langsung di galeri Widi Nugraha Batik. Penulisan makalah ini diharapkan memberikan manfaat kepada para pembaca mengenai aktivitas public relation.
            Penulis menyadari, makalah ini kurang sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran dari para pembaca akan bermanfaat dalam perbaikan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

                                                                                                        
                                                                                                Madiun, Juni 2016


Tim Penulis







DAFTAR ISI


Kata Pengantar.......................................................................................... i
Daftar Isi..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang......................................................................................... 1
B.Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C.Tujuan....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.   Pengertian Public Relation.................................................................... 3
B.   Pengertian UMKM................................................................................ 3
C.   Pengertian Batik.................................................................................... 4
D.   UMKM “Widi Nugraha Batik”............................................................ 4
E.   Kenapa memilih UMKM di Widi Nugraha Batik................................. 5
F.   Aktivitas PR.......................................................................................... 6
G.  Apakah kegiatan PR di WN sudah efektif?.......................................... 7
BAB III PENUTUP
A.   Kesimpulan........................................................................................... 9
B.   Saran Dari Kelompok Kami.................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 10



 

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
           Batik merupakan salah satu budaya asli Indonesia. Kerajinan batik sudah dikenal sejak lama, khususnya di tanah Jawa. Oleh karena itu, sudah sewajarnya saat ini orang Indonesia mulai memperhatikan batik, sebab saat ini model pakaian dengan corak batik sudah bermacam-macam dan modern, sehingga dapat digunakan dalam berbagai kesempatan.
           Batik Indonesia memiliki beragam corak yang pada setiap daerah berbeda beda dan menjadi ciri khas daerah tersebut. Penamaan batik dari perbedaan corak tersebut biasanya menurut nama daerah, misalnya Batik Jawa pada Kota Ngawi. Salah satu Kota Ngawi memiliki ciri khas dan cukup dikenal yaitu Batik Tulis Eksklusif karena alam.
           Cara pembuatan di Galery Widi Nugraha Batik seperti batik tulis, Batik Printing, Batik Jumputan dan batik cap. Selain itu, walaupun batik merupakan warisan budaya, tidak banyak orang Indonesia yang mengetahui cara pembuatan batik. Pengrajin batik saat ini kebanyakan merupakan penerus dari generasi-generasi sebelumnya, hal ini menimbulkan kekhawatiran semakin lama pengrajin batik semakin sedikit. Sedangkan permintaan konsumen terhadap kerajinan batik semakin meningkat, sehingga memungkinkan terjadinya kelebihan permintaan dari pada penjualan, terutama pada kerajinan batik tulis.
           Sesuai uraian di atas, maka kami tertarik untuk melakukan Penelitian Usaha Batik di Kota Ngawi “Widi Nugraha Batik” untuk menambah ilmu tentang batik.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian public relation?
2.      Apa pengertian UMKM?
3.      Apa pengertian batik?
4.      Apa itu UMKM Widi Nugraha Batik?
5.      Bagaimana aktivitas PR di UMKM Widi Nugraha Batik?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui secara langsung kegiatan PR yang di terapkan di UMKM Widi Nugraha Batik.
2.      Mengetahui perkembangan UMKM Widi Nugraha Batik.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Public Relation
Public Relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public relation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap perusahaan” (2002,
Sedangkan Marston mengatakan “public relation adalah suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi masyarakat” (1999, p.1).
Secara Umum
            Public Relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.
B.     Pengertian UMKM
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ) :
1.      Usaha Mikro Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM (Usaha Menengah Kecil dan Mikro) adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
2.      Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. 
3.      Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. 

C.    Pengertian Batik
BATIK adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.

D.    UMKM “Widi Nugraha Batik”

1.      Profil Perusahaan
UMKM “Widi Nugraha Batik berdiri pada tahun 2006 dan merupakan UMKM batik khas ngawi yang pertama beridiri dan kini menjadi icon kota Ngawi. Owner dari UMKM ini ialah Ibu Siwi yaitu seorang Guru yang mengajar di salah satu sekolah di kota Ngawi. Namun kini karena beliau sakit, posisi tersebut digantikan oleh putra beliau yaitu Johan. Nama “Widi Nugraha” diambil dari nama putra ibu Siwi yaitu yang bernama Widi dan mas widi ini memiliki keahlian dalam menjahit. Sehingga dalam UMKM ini tidak hanya mejual batik, tetapi juga menerima jasa menjahit yang dilakukan oleh exclusive tailor. Batik merupakan salah satu warisan dari kebudayaan asli Indonesia. Dewasa ini, Pemerintah baru-baru ini giat mengkampanyekan memakai pakaian batik sebagai identitas nasional. Salah satu industri rumah tangga yang sedang berkembang di dua Kecamatan yaitu di Desa Munggut Kecamatan Padas dan Desa Banyu Biru kecamatan Ngrambe.Batik motif Ngawi ini dibuat dengan teknologi batik tulis. Dengan mengusung ciri khas Ngawi, yaitu padi, bambu dan manusia purba (palu purba), didesain dengan sangat teliti.
Karena keindahan dan kekayaan yang dimiliki Kabupaten Ngawi, sehingga dijadikan inspirasi dan dituangkan dalam berbagai motif batik yang indah. Motif Batik Ngawi bisa dibedakan menjadi dua yaitu, batik motif yang dibuat di desa Desa Munggut, Kecamatan Padas, dan Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren. Motif batik yang dibuat di Desa Munggut Kecamatan Padas yaitu Motif Benteng Pendem, Motif Bambu Jati, Bambu Jati Abang, Bambu Rebung, Bambu Trinil, Pring Gadhing, Motif Kedelai, Melon Khas Ngawi, Jati Aking, Padi Mendhung, Padi Sawah, Teh Jamus, The Pucuk, Mawar dan Kupu-Kupu, Motif Kali Tempuk, Motif Pithecantropus Erectus, Trinil Bledak, Parang Trinil, Perang Antar Suku, Lereng Ceplok Trinil, Ngawi Joyo I dan II, Lereng Gading, Nomaden, dan masih banyak lagi motif yang lainnya. Sedangkan motif yang dibuat di Desa Banyubiru Kecamatan Widodaren yaitu adalah Gringsing, Bokor Kencono, dan Sido Mukti

2.      Struktur Organisasi



E.     Kenapa memilih UMKM Widi Nugraha Batik?
Karena UMKM “WN” Batik merupakan UMKM Batik pertama di Ngawi yang berdiri sejak 2006 dan telah menjadi icon batik nomor satu di Ngawi. UMKM ini menerapkan sistem ekonomi padat karya yang merangkul masyarakat di pedesaan khususnya untuk ikut serta dalam memproduksi batik sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Kab.Ngawi.
Selain itu yang menjadi alasan kami memilih UMKM ini ialah pangsa pasarnya sudah sampai ke bebagai daerah di Indonesia misalkan di Surabaya, Yogyakarta, Karanganyar, Semarang, Madura dll. Tingkat eksistensinyapun tak hanya dalam negeri saja namun UMKM ini juga eksis di mancanegara yaitu ke negara Brunei Darussalam pada 2013.  UMKM yang mengambil brand dari nama putra dari ibu siwi selaku owner dari UMKM ini juga pernah mendapatkan kesempatan luarbiasa di undang di Istana Presiden ketika masa jabatan Bapak SBY.
UMKM merupakan faktor penting dalam menopang perekonomian di Indonesia yang semakin krisis ini. Maka dari itulah mengapa kelompok kami memilih UMKM “Widi Nugraha” Batik untuk di observasi. 

F.     Aktivitas PR

1.      Bekerja sama dengan Pemkab Ngawi, JTV Madiun, BBS Madiun dan Jawa Pos.
Dengan melakukan kerja sama dengan Pemkab Ngawi dan media, produk dari Widi Nugraha Batik dapat dikenal oleh masyarakat umum. Bahkan foto Bupati Ngawi di Baliho yang terpasang megah ketika memasuki kota ngawi, foto tersebut menggunakan batik dari Widi Nugraha Batik. Selain itu, JTV dan BBS Madiun juga meliput tentang kota “WN” Batik kemudian jawa pos juga selalu memuat berita mengenai “WN” Batik.
2.      Mengikuti berbagai macam expo, pameran dan study banding  baik di tingkat Nasional maupun Internasional. Pameran yang telah dilakukan antara lain di kota Surabaya, Madura, Karangayar, Semarang bahkan sampai ke Istana Negara pada masa kepemimpinan Bapak SBY. Untuk taraf internasional Widi Nugraha Batik sudah melebrkan sayapnya di Brunei Darussalam pada tahun 2013.
3.      Menerapkan sistem manajemen “professional kekeluargaan” untuk mengatur para karyawan agar dapat mencapai tujuan UMKM “WN” Batik.
4.      Melakukan kegiatan CSR khususnya di daerah Ngawi. Dalam bentuk ( pengaspalan jalan dan pembangunan pagar masjid).
5.      Melakukan launching product setiap ada batik dengan motif dan bahan yang baru. Dalam launching produk baru ini selain menggunakan model – model yang disewa “WN” juga menggunakan karyawatinya untuk berperan sebagai model dalam acara tersebut. Sehingga karyawan dapat ikut serta dalam kegiatan yang ada di “WN” Batik.
6.      Membuat kartu nama, website, E-mail dan akun sosial media seperti (WA, BBM, Instagram, Facebook, dan Line) untuk mempermudah konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai “Widi Nugraha” Batik.
7.      UMKM ini juga bersedia menerima setiap orang yang ingin melihat atau ingin diajari cara membuat batik, atau wawancara tentang wirausaha ataupun hal lain mengenai “Widi Nugraha”. 
8.      Karyawan selalu memberitahukan informasi kepada pelanggan apabila ada batik yang terbaru.
9.      Menggunakan jasa model – model lokal untuk media promosi dan dicetak dalam baliho atau banner.
10.  Melakukan kegiatan sosialisasi kepada sekolah – sekolah mengenai batik. Hal ini dapat meningkatkan penjualan karena di sekolah – sekolah “WN” juga membuka bazar dan batik tersebut juga dijual oleh siswa-siswi yang ada disekolah tersebut sehingga selain brand semakin dikenal masyarakat, penjualan juga semakin meningkat.
11.  Memberikan discount atau bonus untuk batik dan jumlah pembelian tertentu. Setiap pembelian batik tulis akan mendapatkan discount 10% dan setiap pembelian satu kodi mendapatkan dua kain batik printing secara gratis.
12.  Memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk menukar barang dalam waktu 2x 24 jam.
13.  Mengumpulkan setiap informasi atau berita di koran maupun media lain yang memuat mengenai “Widi Nugraha”.
14.  Menarik minat masyarakat mengenai batik melalui lomba membuat motif batik ngawi, lomba mendesain baju batik dan lomba fashion show batik serta masih banyak lagi kegiatan mengenai batik. 

G.    Apakah Kegiatan PR Pada WN Sudah Efektif ?
Dengan adanya aktivitas PR tersebut, menurut kelompok kami sudah EFEKTIF. Mengapa ?? Karena sekarang UMKM “WN” lebih dikenal masyarakat umum dan sudah mendapatkan image baik di masyarakat. Hampir semua dinas di Ngawi sudah menggunakan seragam batik dari “WN” dan setiap pejabat dari daerah lain berkunjung ke Ngawi oleh – oleh yang diberikan juga batik dari “WN” selain itu dengan motif yang beragam Batik “WN” cocok untuk semua kalangan. Sehingga banyak acara – acara di Ngawi seperti carnival, fashion show, pemilihan duta wisata dll yang menggunakan batik dari “WN”. Bahkan terkadang pesanan hingga overload.  Meskipun dari segi harga batik “WN” termasuk lebih tinggi dari yang lain, hal itu tidak menyurutkan minat konsumen untuk membeli karena “WN” selalu memberikan budget khusus untuk promosi dan senantiasa menjaga kualitas batik baik dalam bentuk kain, baju jadi, tas, sepatu dll.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
UMKM “Widi Nugraha Batik” adalah salah satu UMKM yang ada di Ngawi, dimana produknya adalah kain batik, baju batik, tas, sepatu, syal batik dll. UMKM ini memiliki gallery utama di desa karangasri, tempat produksi di desa Munggut dan Toko di Jl. Teuku Umar Ngawi. “WN” telah melakukan kegiatan PR yang cukup efektif, meskipun dalam UMKM tersebut belum ada bidang khusus yang menangani masalah PR.Hal itu dibuktikan dengan semakin bertambahnya pangsa pasar “WN”, konsumen semakin loyal dan pejabat daerah juga banyak yang menggunakan batik “WN”. Meskipun harga batik “WN” lebih tinggi daripada UMKM Batik lain yang ada di Ngawi namun pelanggan tetap loyal karena “WN” senantiasa menjaga kualitas dalam segi produk maupun segi pelayanan.
B.     Saran Dari Kelompok Kami

1.      Pada dasarnya aktivitas PR sudah dilakukan dengan baik, namun dalam UMKM ini belum memiliki karyawan yang khusus menangani tentang PR. Kegiatan PR masih dilakuka oleh bagian marketing. Sehingga hasilnya belum bisa maksimal. Selain itu, dalam website maupun sosial media lainnya informasi yang terkandung belum begitu lengkap.
2.      Kemudian jika sudah memiliki modal yang cukup alangkah lebih baiknya membuka cabang baru di luar daerah kab. Ngawi agar batik “WN” lebih terkenal dan lebih luas pangsa pasarnya.
3.      Dari segi service quality sebaiknya UMKM ini memiliki SOP atau aturan tertulis dan jelas mengenai :
a.       Pemakaian seragam dan id card serta grooming untuk karyawan.
b.      Sistem pelayanan yang sama antara toko yang satu dengan toko yang lain.
4.      Perlu diperhatikan mengenai pengarsipan berkas – berkas atau media cetak yang mengandung informasi penting.
5.      Serta memperbaiki sistem administrasi dan keuangannya.




DAFTAR PUSTAKA






No comments:

Post a Comment