Wednesday, June 22, 2016

CSR Swiss Bell-In Hotel



ANALISIS 
KEGIATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
SWISS-BELINN HOTEL MALANG
Disusun oleh :
1.      Riris Mahfiatul K 
2.      Siti Muharromah A.S 
3.      Susanty Defi A 
4.      Yan Mustika R  
5.   Yanti Muslikah 

RANGKAIAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
SWISS-BELINN HOTEL MALANG

Swiss-Belinn Malang merupakan salah satu hotel jaringan Swiss-Belhotel International yang baru saja menggelar Grand Opening 2 Mei 2014 lalu. Swiss-Belinn Malang memiliki 203 kamar yang dengan desain modern, terdiri dari 148 Kamar Deluxe, 39 Kamar Superior Deluxe, 12 Kamar Grand Deluxe dan 4 Kamar Suite. Semua kamar dirancang untuk memastikan para tamu menikmati kenyamanan dan kemudahan selama mereka tinggal di Malang. Hotel ini menawarkan layanan kamar 24 jam, laundry dan dry, koneksi Wi-Fi di semua kamar dan area umum, fasilitas pertemuan dan konferensi, tempat parkir dan layanan valet parkir, dan keamanan 24 jam dengan CCTV. Lantai non-smoking dan ruang khusus untuk penyandang cacat juga tersedia dalam hotel ini. Berbagai macam masakan dari menu tradisional hingga Internasional juga dapat disajikan di BaReLo Restaurant setiap harinya dengan sistem ala carte. Tamu juga dapat menikmati kolam renang yang khusus disediakan untuk menunjang kenyamanan tamu.
Sebagai hotel ternama Swiss-Belinn Malang tidak hanya berusaha melayani tamu hotel dengan sepenuh hati ( excelent service ) namun juga melakukan kegiatan CSR. Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan (suatu konsep bahwa organisasiataupun perusahaan memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Berikut adalah bentuk – bentuk kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh Swiss-Belinn Hotel Malang dalam rangka meningkatkan citra perusahaan dan membina hubungan baik dengan masyarakat :
1.      Swiss Belinn Hotel Malang Pamer Lukisan Di Barelo Resto

  
Swiss-Belinn Malang gelar pembukaan Gallery Lukisan tradisonal hasil karya Seniman Malang di BaReLo Restaurant. Gallery Lukisan ini merupakan hasil karya dari paguyuban lukisan Malang, Warna Art bekerjasama dengan pihak Swiss-Belinn Malang guna bangkitkan potensi seniman lukisan Malang. Acara ini dihadiri Ida Ayu Made Wahyuni, S.H, M.Si sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang dan Herman Soemarjono; ketua Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia Malang.
Gunawan TD Putra selaku General Manager Swiss-Belinn Malang mengatakan, even ini merupakan salah satu bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) Swiss-Belinn Malang untuk turut melestarikan hasil karya khas Malang dimana setiap hasil karya lukisan yang dibuat seniman Malang bakal jadi salah satu daya tarik Kota Malang. Hal senada juga diungkapkan oleh Supri, selaku pengelola Warna Art bahwa hubungan kerjasama ini dapat menjadi hubungan yang saling menguntungkan antara pihak hotel dan juga pihak seniman. “Kami berharap dengan adanya hasil karya lukisan-lukisan yang dijual dan dipamerkan di Swiss-Belinn Malang boleh semakin menambah keindahan Hotel dan juga mempopulerkan lukisan seniman asli Malang” , ungkap Gunawan di Malang, Senin, (19/10/2015).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan  Kota Malang, Ida Made Ayu Wahyuni mengatakan Gelaran Art Exhibition Ngalam Culture oleh Swiss Bell Inn Hotel ini merupakan satu-satunya bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh hotel di Kota Malang. "Pada umumnya CSR berupa pembangunan atau materi untuk lingkungan sekitar, kalau ini cukup unik dan bagus. Memberikan wadah pameran sekaligus buku 12 karya lukis seniman Malang. Bukunya pun bisa disebar luaskan," ujarnya.
Untuk sekedar diketahui, ke-12 karya lukis  yang dipamerkan di antaranya lukisan berjudul 'Kota Lama' karya Abdul Muis, Merenung karya Agus Budi, Rojo Koyo hasil goresan Edy Purwanto, Metafora sebuah kata hasil karya Hery Poer, My Son karya Ira Sulistyowati, Pasar Tradisional Karya Kuncoro, Bungaku hasil goresan M. Taufik, dan beberapa lukisan lainnya.
Ø  Analisis :
Kegiatan CSR ini bertujuan untuk turut melestarikan hasil karya khas Malang dimana setiap hasil karya lukisan yang dibuat seniman Malang akan menjadi salah satu daya tarik Kota Malang. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menciptakan simbiosis mutualisme bagi pihak hotel dan seniman Malang. Jika ditinjau berdasarkan aspek – aspek CSR dan bentuk program CSR dapat di rinci sebagai berikut :
1.      kegiatan ini merupakan salah satu aspek CSR yaitu bentuk Pengembangan Masyarakat yang dilakukan oleh Swiss-Belinn Hotel Malang. Karena dengan melakukan pameran lukisan akan membantu kegiatan promosi seniman Malang serta dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Malang, sehingga industri lokal lainnya akan turut di untungkan jika wisatawan yang datang semakin bertambah.
2.      Selain itu kegiatan ini merupakan bentuk program CSR berupa Corporate philanthropy yang dilakukan perusahaan dengan memberikan kontribusi  secara langsung dalam bentuk dana, jasa, alat atau tempat kepada pihak yang membutuhkan baik itu lembaga, perorangan ataupun kelompok tertentu. Maka dari itu pihak hotel memberikan tempat khusus untuk memerkan karya – karya indah para seniman Malang  yang berupa lukisan yang kental dengan nilai seni.
3.      Namun kegiatan ini tidak langsung memberikan dampak yang secara langsung terhadap citra perusahaan maupun terhadap seniman itu sendiri. Karena kegiatan ini memerlukan prospek masa depan yang mana akan melalui berbagai proses untuk menikmati hasilnya di masa yang akan datang.

2.      Swiss-Belinn Gelar Donor Darah & Cek Kesehatan Gratis






Perayaan valentine atau hari kasih sayang diperingati Swiss-belinn Hotel Kota Malang, Jawa Timur, dengan menggelar kegiatan berupa donor darah dan cek kesehatan gratis. Gunawan Tri Dharma Putra, General Manager Swiss-Belinn Hotel Malang, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan manajemen hotel karena ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada masyarakat. “Kami ingin berbagi kasih dalam merayakan valentine dengan kegiatan yang positif,” katanya, Sabtu (14/2/2014).
Ires Mariska, Public Relation Swiss-Belinn Malang, mengatakan dalam kegiatan tersebut pihaknya menggandeng Dexamedica Cabang Malang. Tak kurang 80 orang terdiri dari tamu dan karyawan hotel serta mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Malang berhasil dijaring. Dari jumlah tersebut sebanyak 30 orang yang mendonasikan darahnya serta 60 orang lainnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Melalui kegiatan tersebut diharapkan bisa membantu ketersediaan kantung darah di Kota Malang. “Sebelum kegiatan kami memasang boots di MX Mall. Hasilnya mendapat respons positif dari kalangan mahasiswa di Malang seperti Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM),” jelas Ires.
Terkait dengan valentine, hotel di tempatnya juga menyajikan paket khusus yakni Valentine Day Dinner Set Menu. Untuk menikmati santap malam valentine tersebut pengunjung cukup merogoh kocek Rp300.000 per pasangan. Tamu akan menikmati suasana yang romantis dengan latar belakang musik dan set menu makan malam yang romantis pula serta foto kontes pasangan. Ferdian, Event Promotion Manager Dexamedica Malang dan Blitar, mengatakan kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR) perusahaannya. “Dalam cek kesehatan tersebut dilakukan pemeriksaan terhadap osteoporis, fungsi hati, ginjal, kadar gula, rematik, hingga kolesterol,” ujarnya. Selain melakukan cek kesehatan, pihaknya juga memberikan edukasi seputar osteoporosis menyangkut bahaya maupun upaya pencegahannya. Dengan begitu masyarakat bisa melakukan pencegahan sejak dini.
Ø  Analisis :
Kegiatan ini merupakan CSR dalam dua bentuk program CSR, yaitu :
1.      Cause Promotions
Dalam cause promotions ini perusahaan berusaha untuk meningkatkan awareness masyarakat mengenai suatu issue tertentu. Dalam cause promotions ini, perusahaan bisa melaksanakan programnya secara sendiri ataupun bekerjasama dengan lembaga lain. Dalam hal ini Swiss-Belinn Malang bekerja sama dengan dinas Kesehatan.
2.      Corporate Social Marketing
Sedangkan Corporate Social Marketing dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk mengubah perilaku masyarakat (behavioral changes) dalam suatu issue tertentu. Yaitu dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya kesehatan, pengetahuan mengenai berbagai penyakit serta mengajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah. Dan acara special valentine’s day dilakukan untuk menarik perhatian konsumen dan memberikan pelayan prima pada tamu hotel agar dapat meningkatkan awareness dan concern masyarakat terhadap satu issue tertentu.



3. Swiss-Belinn Hotel Malang Tebarkan Berkah Di Bulan Ramadhan
 

Bulan Ramadhan adalah bulan yang tepat untuk saling membagikan berkah. Tim manajemen Swiss-Belinn Hotel Malang, kemarin (17/07/2014) menggelar acara buka puasa dengan anak-anak dari Panti Asuhan Sunan Ampel Sumbersari Malang, yang diadakan di ruang Arjuna 3 Swiss-Belinn Hotel Malang.

Ires Mariska, Public Relations Swiss-Belinn Hotel Malang menjelaskan, "Kami berharap acara ini dapat menjadi sarana untuk belajar memberikan apa yang kami miliki untuk orang lain." Pada kesempatan kemarin, juga membagikan souvenir untuk anak-anak Panti Asuhan Sunan Ampel Sumbersari Malang dengan melemparkan beberapa pertanyaan kepada mereka. Terlihat semua anak-anak Panti Asuhan Sunan Ampel Sumbersari Malang merasa senang dan antusias untuk menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan sang pembawa acara.

Ø  Analisis :

Kegiatan CSR diatas akan dianalisis berdasarkan konsep Corporate Social Responsibility yang diukur dengan menggunakan lima pilar aktivitas Corporate Social Responsibility dari Prince of Wales International Bussiness Forum, yaitu (Wibisono, 2007,p.119):
kegiatan di atas termasuk dlam kategori pilar CSR yaitu:

1.      Strengthening Economies

Perusahaan dituntut untuk tidak menjadi kaya sendiri sementara komunitas di lingkungannya miskin, mereka harus memberdayakan ekonomi sekitar. Swiss-Belinn Malang mewujudkannya dengan saling membagi berkah melalui kegiatan buka bersama dengan anak – anak Panti Asuhan Sunan Ampel Sumbersari Malang dan membagikan souvenir kepada anak – anak tersebut.

 

2.      Assessing Social Chesion

Perusahaan dituntut untuk menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitarnya agar tidak menimbulkan konflik. Maka dari itu pihak hotel melakukan kegiatan ini guna membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar tanpa memandang status sosial.

 

4. Swiss Belinn Hotel Rayakan HUT dengan Tanam Pohon Mangrove
 

 






Swiss-Belinn Hotel merayakan usia yang kedua pada tanggal 11 Desember 2015. Dalam rangka untuk merayakan hari ulang tahun tersebut Swiss-Belinn Hotel mengadakan kegiatan gerakan penghijauan melalui tanam pohon bertajuk ”SIMY to the Earth – Plant a Tree, Plant a Life” yang bermakna bentuk kepedulian kita terhadap alam dengan mengadakan acara CSR yang mendekatkan diri pada alam / penghijauan.
Kegiatan “SIMY to the Earth – Plant a Tree, Plant a Life” ini berupa acara yang bertujuan agar dapat menggugah masyarakat untuk ikut serta peduli terhadap penghijauan dengan menanam bibit pohon Mangrove yang memiliki fungsi sebagai tanaman yang dapat mengurangi abrasi di area Ekowisata Mangrove. Selain itu juga buah mangrove ini juga dapat diolah menjadi barang kebutuhan sehari-hari seperti menjadi bahan pangan seperti tempe, minuman seduh, dan kerupuk serta dapat dijadikan shampoo dan sabun. Sehingga tanaman ini adalah tanaman multifungsi yang perlu di lestarikan  Kegiatan ini diikuti oleh Owner serta jajaran manajemen Swiss-Belinn Hotel. Dengan harapan bahwa apa yang kita lakukan tidak sekedar menanam namun mempertimbangkan tujuan acara menumbuhkan penghijauan dengan baik, di tangan yang baik
Ø  Analisis :
Kegiatan penghijauan yang dilakukan Swiss-Belinn Hotel merupakan wujud dari salah satu aspek CSR dalm bentuk kepedulian pihak hotel dalam melestarikan alam dan menjaga lingkungan agar tetap sehat dan tidak rusak.
Selain itu kegiatan yang memiliki dampak positif jangka panjang ini merupakan salah satu pilar CSR yaitu Protecting The Environment dimana Pihak Hotel berupaya keras menjaga kelestarian lingkungan guna manfaat yang besar bagi keberlangsungan hidup manusia. 

5.      Rayakan Hari Anak Dengan Bermain Bersama, Sekaligus Terapi







Dalam rangka memperingati hari anak nasional pada tanggal 30 Juli 2015 Swiss-Belinn Hotel Malang mengadakan "Fun Theraphy Session" bersama adik-adik dari Yayasan Bakti Luhur. Acara yang dimulai jam 10 pagi tersebut dihadiri 20 adik-adik dari Yayasan Bakti Luhur yang berada di Jalan Seruni Malang. Ires Mariska selaku public relation Swiss-Belinn Hotel Malang menjelaskan, "Acara ini kami gelar dalam rangka program CSR kami sekaligus memperingati hari anak nasional, maka kami mengundang adik-adik dari Yayasan Bakti Luhur Malang untuk bisa bermain bersama kita."Salah satu game yang digelar pada 'Fun Theraphy Session' di Swiss-Belinn Hotel Malang. Kamis, (30/07/2015). Sesuai dengan tema "Fun Theraphy Session" games yang ditampilkan adalah game yang mengandung unsur therapy Ngalamers, seperti merapihkan puzzle, mengenal bentuk dan warna, lomba lempar bola
Perlu diketahui, Yayasan Bhakti Luhur adalah yayasan sosial yang memberi perhatian secara khas kepada para penyandang disabilitas yang miskin, terlantar dan dipinggirkan. Secara resmi Yayasan Bhakti Luhur berdiri pada tanggal 5 Agustus 1959 di Madiun, dan akhirnya pada tahun 1975 Pusat Bhakti Luhur dipindahkan ke Malang. Acara "Fun Theraphy Session" juga melibatkan beberapa media untuk menjadi pembimbing adik-adik Yayasan Bakti Luhur dalam mengikuti games yang telah disiapkan. Dan diakhiri dengan nonton kartun bersama dan makan siang bersama. Beni salah satu asuhan Yayasan Bakti Luhur mengaku senang dalam mengikuti acara tersebut, bahkan tidak malu untuk meminta kepada pihak Swiss-Belinn Hotel Malang memutarkan kartun berulang-ulang.
Ø  Analisis:
Bentuk program CSR yang dipilih Swiss-Belinn Hotel Malang kali in adalah Corporate Volunteering. Kegiatan ini adalah bentuk Corporate Social Responsibility di mana perusahaan mendorong atau mengajak karyawannya ikut terlibat dalam program Corporate Social Responsibility yang sedang dijalankan dengan jalan mengkontribusikan waktu dan tenaganya. Dalam kegiatan ini pihak – pihak dari hotel melakukan kegiatan sosial dengan terlibat dalam peringatan Hari Anak dan mengajak para karyawan untuk terlibat dalam “games” bersama anak – anak, membantu melakukan terapi untuk mereka dan ikut peduli dengan anak – anak penyandang cacat agar dapat memberikan motivasi bagi mereka yang memiliki keterbatasan. 



KESIMPULAN

Setiap perusahaan memiliki cara pandang yang berbeda terhadap CSR, dan cara pandang inilah yang bisa dijadikan indikator kesungguhan perusahaan tersebut dalam melaksanakan CSR atau hanya sekedar membuat pencitraan di masyarakat (Wibisono :2007). Setidaknya terdapat tiga kategori paradigma perusahaan dalam menerapkan program CSR, diantaranya:

Pertama, Sekadar basa basi dan keterpaksaan, artinya CSR dipraktekkan lebih karena faktor eksternal, baik karena mengendalikan aspek sosial (social driven) maupun mengendalikan aspek lingkungan (environmental driven). Artinya pemenuhan tanggungjawab sosial lebih karena keterpaksaan akibat tuntutan daripada kesukarelaan.

Kedua, Sebagai upaya untuk memenuhi kewajiban (compliance). CSR diimplementasikan karena memang ada regulasi, hukum dan aturan yang memaksanya. Misalnya karena ada kendali dalam aspek pasar (market driven).

Ketiga, Bukan sekadar kewajiban (compliance), tapi lebih dari sekadar kewajiban (beyond compliance) atau (compliance plus). Diimplementasikan karena memang ada dorongan yang tulus dari dalam (internal driven).
Jadi CSR merupakan tanggung jawab sosial yang diberikan perusahaan khususnya dalam hal ini adalah pihak Hotel Swiss-Belinn Malang kepada pihak intern hotel maupun masyarakat luar atau pihak ekstern. Terlepas dari apa motif yang mendasari CSR dari Hotel Swiss-Belinn Malang, yang terpenting adalah kegiatan tersebut mampu memberikan manfaat jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat dinikmati oleh masyarakat maupun pihak hotel itu sendiri serta dapat berkonstribusi dalam kemajuan Kota Malang, Jawa Timur.

  

DAFTAR PUSTAKA


Mardikanto, totok. 2009. Majalah Bisnis dan CSR. Jakarta: Latofi




No comments:

Post a Comment